Infeksi Jamur Sistemik

Dewasa ini peningkatan luar biasa kasus infeksi jamur terjadi. Penyebaran jamur ini mungkin disebabkan oleh sangat meningkatnya pengunaan antibiotik berspektrum luas dimana-mana sehingga merusak keseimbangan biologi flora kuman normal.
Secara umum infeksi jamur dibedakan atas infeksi jamur sistemik/dalam tubuh dan infeksi jamur topikal/kulit.
Berapa jenis spesies hanya menjadi patogen ketika tubuh host yang ditumpanginya mengalami masalah, misalnya ketika sistem imun pasien mengalami gangguan (immunocompromised). Pada penderita HIV biasanya akan terkena infeksi jamur sistemik ini.
Infeksi jamur sistemik yang bersifat opportunistik umumnya terjadi ketika sistem pertahanan tubuh yang normal mengalami gangguan.
Maka yang dibutuhkan adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi infeksi jamur.

Pantangan:
1. Hindari semua makanan yang mengandung ragi: Ragi roti, fermentasi minuman (bir, anggur dll) Keju berjamur, fermentasi cuka, saus salad, kacang, biskuit, jus buah jeruk kaleng, campuran kue, es krim, semua buah-buahan kering, jeruk, acar, saus tomat, gula, ragi bubuk, diproses dan daging asap, produk malt, barbekyu saus, mayones, cabai.

2. Hindari semua karbohidrat olahan, pemanis buatan, gula tersembunyi seperti yang ditemukan dalam minuman ringan, kue kering, kaleng buah-buahan dan sayuran.

Herbal:

1. Dibutuhkan vitamin A lebih baik lagi pra-vitamin A yang disebut karotenoid. Spirulina mengandung karetonoid dalam jumlah yang mencukupi.
2. Spirulina juga meningkatkan jumlah microba lactobacillus dalam usus. Ini membantu untuk memperkenalkan kembali bakteri baik kembali ke saluran pencernaan. Bakteri baik ini akan mencegah berkembangnya pertumbuhan jamur.
3. Ambillah Extra Green, yang mengandung minyak zaitun, madu dan habbassauda. Zaitun dan habbassauda diyakini mampu meningkatkan penyembuhan dan mencegah jamur dari merusak sel-sel tubuh.
4. Herbal lain yang memperkuat sinergi adalah teh herba (Centella Asiatica) dan Bawang Putih.
5. Tetap dalam pengawasan dokter.